Manusia Sampah

Apa perasaanmu ketika orang yang kamu percaya menghancurkan kepercayaanmu padanya??
Apa perasaanmu ketika kamu lagi - lagi dikecewakan oleh orang yang sudah memohon kesempatan untuk berubah??

Marah atau dendam??

Tapi apa yang kamu lakukan jika disekeliling orang itu banyak yang menyayanginya??
Apa yang bisa kamu lakukan jika semua orang seakan membelanya untuk apapun yang dia lakukan??

kalau itu terjadi padaku,,
Marah??
Aku tidak mungkin marah lagi padanya karena kemarahanku sama sekali tidak bisa membuatnya sadar dan berubah
Dendam??
sebenarnya aku bisa membalikkan posisiku dengannya. saat ini aku di bawah dan bersiap ke atas kalau aku mau.
saat ini,
ingin rasanya memberitakan aibnya pada semua orang, ingin orang di sekitarnya mengerti hal yang sebenarnya terjadi dan tahu siapa orang yang selama ini mereka bela, ingin semua orang membencinya dan simpati padaku.

Tidak!!!
buat apa itu semua??
aku tidak mau kebahagiaannya menjadi pudar karena egoku. Karena, kalau aku menyakitinya, berarti aku juga menyakiti orang - orang di sekitarnya.
Tapi kalau aku yang terluka, siapa yang akan peduli karena tidak akan ada orang yang terluka saat aku terluka. Aku hanya sampah yang setelah dipakai akan dibuang begitu saja dan dilupakan dengan mudahnya.

Rasanya ingin berteriak
"Apa ada yang peduli dengan sampah seperti aku?"
Tapi buat apa aku berteriak karena tidak ada yang akan datang padaku. Aku hanya sampah yang mengganggu kebahagiannya sehingga aku harus dihancurkan. Aku ingin hancur, daripada harus menahan luka ini. Luka ini terus menggerogotiku perlahan - lahan dan aku semakin tidak kuat bertahan. Lebih baik hancur secara instan daripada perlahan - lahan seperti ini. Aku lelah berpura - pura kuat. Sudah banyak kebohongan yang kuciptakan untuk tetap bertahan dalam lingkungan ini. Lingkungan yang kukira tenpat terbaikku tapi penuh dengan kebohongan didalamnya.
Tuhan, maafkan semua kebohonganku. Aku hanya tidak ingin teman - temanku khawatir padaku. Ampunilah aku bila aku berusaha menutupi luka ini dengan sikapku yang tidak sesuai susasana hatiku.

Aku akan hancur, cepat atau lambat pasti hancur. Tapi sebelum hancur, aku ingin berkata
"Bodoh!! bodoh!! bodoh!! lebih baik aku yang terluka tapi orang lain senang, daripada orang lain yang terluka karena aku"