Seorang anak lagi bercerita tentang masalah yang dihadapinya kepada ayahnya. Anak ini nampak sedih sekali, semangatnya hilang, hidup tanpa gairah. Ia bercerita tentang beratnya masalah-masalah yang sedang dihadapinya. Tentang masalah-masalah rumit yang lagi dihadapinya.
Anak :”Ayah, kenapa ya hidupku selalu dipenuhi masalah-masalah yang besar, aku merasakan sekali masalah besar selalu datang dalam kehidupanku. Sedangkan aku melihat kakakku sepertinya tidak pernah menemui masalah besar, rasanya dunia ini tidak adil terhadapku.”
Ayah : “Anakku, ayah mengerti keadaanmu dan masalah-masalah besarmu. Mari ayah bantu meringankan masalah-masalah besar dan berat yang selalu kamu temui dalam kehidupanmu.”
Anak : ” Benarkah ayah mau membantuku?”
Ayah : “Iyah, anakku. Coba tolong ambilkan sekantong garam, segalon air putih dan sebuah gelas.”
Anak tadi mendengar perkataan ayahnya merasa bingung. Ayahnya mau membantunya dengan memintanya mengambil barang-barang tadi, bagaimana bisa membantunya, pikir si anak. “Aneh ayahku ini,” gumam si anak dalam hati. “Apakah ayah akan membacakan mantera-mantera buatku???” tanya si anak dalam hati.
Dengan perasaan masih sedikit bingung, akhirnya si anak ke dapur mengambil barang-barang yang disebutkan ayahnya tadi.
Anak : “Ayah, kenapa ayah memintaku mengambilkan barang-barang ini? Apa hubungannya garam dan segalon air dan sebuah gelas dengan masalah-masalahku yang tadi sudah kuceritakan ke ayah?”
Ayah : “Coba kamu tuangkan air ke dalam gelas yang kamu bawa itu, dan masukkan secuil garam ke dalamnya, dan aduklah.”
Ayah : “Coba kamu tuangkan air ke dalam gelas yang kamu bawa itu, dan masukkan secuil garam ke dalamnya, dan aduklah.”
Dengan bingung, si anak melakukan apa yang diminta ayahnya.
Ayah :”Coba kamu minum airnya.”
si Anak mengikuti permintaan ayahnya…
Anak :”Uhhh….asin sekali rasanya…”
Ayah :”Sekarang masukkan secuil garam yang banyaknya sama ke galon air yang kamu bawa, dan lantas coba kamu minum.”
si Anak pun mengikuti..
Ayah :”Gimana, apakah terasa asinnya sama antara air di galon dengan air di gelas?”
Anak :”Yang di galon terasa tidak asin, sedangkan di gelas terasa asin. tapi ayah….apa hubungannya dengan mengatasi masalahku????”
Ayah :”Garam bisa terasa asin atau tidak tergantung pada banyaknya air yang terdapat di dalam besarnya wadah yang kamu campurkan garam. Begitu pula dengan masalahmu… Besar kecil masalahmu, tergantung pada “wadah” yang kamu punyai. Kamu besarkan lagi “wadah”mu… Besarkan pola pikirmu terhadap masalah. Lapangkan dadamu terhadap masalah… Namanya hidup pasti ada masalah. Besar kecilnya tergantung pada “wadah” yang kamu punyai.. Dengan masalah, kamu menjadi lebih berkembang dari sebelumnya. Pohon yang tinggi mengalami angin yang jauh lebih kencang. Jadi beruntunglah kamu, kamu artinya akan menjadi jauh lebih tinggi dari sekarang. Hadapi masalahmu, selesaikan, kamu akan jauh lebih besar dan tinggi..”
0 comments:
Post a Comment